Akhir-akhir ini, nama penari asal Kupang, Vadel Badjideh kerap menjadi perbincangan hangat warganet usai mengumumkan hubungan spesialnya dengan Lolly , putri Nikita Mirzani. Namun, kali ini nama Vadel diperbincangkan karena hal berbeda.
Pasalnya, kini Vadel bersama dua rekannya telah diamankan oleh pihak berwajib atas tuduhan pengeroyokan terhadap anggota Babinsa TNI AD bernama Alex Edison pada hari Kamis (12/10) lalu. Tak main-main, akibat hal ini Vadel terancam penjara hingga 15 tahun. Hal ini diutarakan dalam rilis kasus yang diselenggarakan pada hari ini (16/10) di Polres Metro Jakarta Selatan.
“Pasal 170 KUHP dengan ancaman penjara maksimal 15 tahun,” ujar AKBP Bintoro, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan
Pada kesempatan ini, AKBP Bintoro juga menjabarkan secara detail, kronologis pengeroyokan yang dilakukan oleh Vadel. Menurutnya, hal ini diawali dari adu mulut antara salah satu rekan Vadel yang bernama Martin dengan korban. Adu mulut itu sendiri bermula ketika motor yang dikendarai keduanya hampir bertabrakan.
“Bermula pada saat korban sedang mengendarai kendaraan bermotor berpapasan dengan pelaku inisial Martin dan tanpa sengaja hampir tertabrak sehingga terjadi pertengkaran mulut dan yang menimbulkan yang bersangkutan mendatangi dari pihak korban” lanjut AKBP Bintoro
Martin pun meminta bantuan Vadel dan rekannya satu lagi yang bernama Bintang untuk melakukan intimidasi kepada korban. Intimidasi yang justru melahirkan perilaku kekerasan yang dilakukan oleh 3 orang bersaudara ini.
“, Kemudian yang bersangkutan mendatangi pihak korban. Tidak sendirian tetapi yang bersangkutan membawa dua temannya jadi berjumlah 3 orang, melakukan intimidasi dan melakukan penganiayaan terhadap korban,” sambungnya
AKBP Bintoro pun menjelaskan, berdasarkan pengakuan sang korban, ia sudah menjelaskan bahwa dirinya merupakan seorang anggota TNI. Sayangnya, hal ini tidak membuat Vadel dan dua pelaku lainnya menghentikan aksi tersebut.
“Korban sudah bilang dia anggota TNI, tetapi pelaku bilang gini, ‘Gak udah bawa-bawa tentara’,” tambahnya (FR)