Selebram Safa Marwah diduga menjadi korban penganiayaan oleh kekasihnya yang berinisial TI. Kuasa hukum Safa Marwah, Martin Simanjuntak mengungkapkan bahwa penganiayaan ini telah terjadi sejak tahun 2022. Menurut Martin Simanjuntak, penganiayaan ini telah berlangsung berulang kali sejak Agustus 2022 hingga September 2023.
“Penganiayaan yang sidah terjadi berulang-ulang semenjak tahun 2022 tepatnya di bulan Agustus sampe berakhir kemarin itu di tanggal 12 September. Safa ini memiliki seorang kekasih berinisial TI yang nanti mungkin akan kita perlihatkan gambarnya,” ujar Martin Simanjuntak dalam jumpa pers di kawasan Gunawarman, Jakarta Selatan, Rabu (4/10/2023).
Safa Marwah memiliki seorang kekasih dengan inisial TI, yang bekerja sebagai ASN PNS di salah satu kementerian dalam negeri. Hubungan keduanya dimulai pada tahun 2022, tetapi sayangnya bulan Agustus tahun tersebut menjadi awal dari penganiayaan fisik yang dialami Safa Marwah.
“Dia seorang ASN PNS di salah satu kementerian dalam negeri. Jadi hubungan ini berawal di tahun 2022 ketika Safa Marwah ini menerima cintanya sebagai kekasih itu di bulan Juli lalu di bulan Agustus sudah mulai ada penganiayaan fisik,” katanya.
1. Selalu Dimaafkan
Martin menjelaskan bahwa meskipun Safa Marwah telah menjadi korban penganiayaan berkali-kali oleh TI, dia selalu memaafkan kekasihnya tersebut karena cinta. Selain itu, Safa Marwah juga sering kali membantu membiayai TI.
“Cuma karena Safa ini baik dan juga cinta kekasihnya pada saat itu, bukan saat ini ya, sehingga memberikan maaf secara terus menerus. Yang lebih parahnya lagi ternyata selama menjalin hubungan safa marwah ini lebih sering membiayai si TI yang bekerja di kementerian dalam negeri ini,” katanya.
“Cinta itu buta, love is blind. Kejadian ini berulang ya di bulan Agustus, di bulan September juga terjadi sampai bulan november itu terjadi penganiayaan juga di tempat kakak TI ini,” tambahnya.
2. Alami Luka Parah
Penganiayaan yang dialami Safa Marwah sangat parah. Safa Marwah mendapat cekikan hingga sampai tak sadarkan diri. Sebuah unggahan Instagram Safa juga menunjukkan gambar wajahnya berlumuran darah akibat pukulan dari terduga pelaku.
“Cekikan maut kepada safa sampai dia tidak bisa bernafas sekitar beberapa menit ya. Lalu ditarik dan didorong sampai terjatuh. Sempat pingsan kurang lebih tiga menit dan dia (terduga pelaku) cuma menonton itu seperti tidak ada penyesalan,” ujarnya.
3. Akhirnya Lapor Polisi
“Di situ akhirnya Safa terbuka matanya bahwa memang laki-laki ini tidak layak dimaafkan. Karena itu Safa membuat laporan polisi atau aduan dan dirujuk visum pasca visum terbitlah laporan polisi ini,” tambahnya.
Kemudian, pada bulan September 2023, Safa Marwah akhirnya memutuskan untuk melaporkan kekasihnya ini ke Polsek Metro Menteng. Laporan ini telah diterima dengan nomor LP/B/243/IX/2023/SPKT/Polsek Metro Menteng pada tanggal 29 September 2023.
#beritaterkini, #beritaviral, #judionline, #judislot, #promojudi, #slotgacor