Mempraktikkan cara menjaga kesehatan reproduksi perlu dilakukan dengan serius. Anda disarankan untuk beristirahat setidaknya 7-9 jam setiap malamnya, menggunakan alat pelindung saat sedang berolahraga, hingga mengurangi konsumsi makanan dengan indeks glikemik yang tinggi.
Baik pria maupun wanita sama-sama perlu menjaga kesehatan sistem reproduksi. Selain untuk mengantisipasi kemungkinan memiliki momongan, mempraktikkan cara menjaga kesehatan reproduksi juga penting agar bisa terhindar dari penyakit, termasuk infeksi menular seksual.
Perlu diingat bahwa organ reproduksi bukan hanya penis dan vagina. Organ lain seperti testis serta indung telur maupun rahim juga merupakan bagian dari sistem ini. Oleh karena itu untuk menjaga kesehatannya, Anda sebaiknya melakukannya dari berbagai sisi.
Cara menjaga kesehatan reproduksi untuk pria maupun wanita antara lain dengan:
- Mengonsumsi makanan bergizi
- Selalu menjaga kebersihan alat vital
- Rutin berolahraga
- Beristirahat yang cukup
- Mengurangi konsumsi makanan dengan indeks glikemik yang tinggi
- Menggunakan alat pelindung saat sedang berolahraga
- Menghindari kebiasaan buruk
Ini cara menjaga kesehatan reproduksi selengkapnya
Berikut ini penjelasan lengkap tentang beberapa cara yang perlu dilakukan agar kesehatan organ reproduksi senantiasa terjaga.
1. Mengonsumsi makanan bergizi
Ada beberapa makanan yang dianggap baik untuk kesehatan sistem reproduksi. Pada perempuan, makanan seperti salmon ataupun ikan berlemak lain yang banyak mengandung asam lemak omega-3, sangat disarankan untuk dikonsumsi.
Omega-3 akan mengurangi terjadinya inflamasi atau peradangan di tubuh, termasuk pada organ-organ pencernaan.
Bagi perempuan yang berencana memiliki momongan, mengonsumsi suplemen asam folat juga sangat disarankan untuk mengurangi risiko janin mengalami cacat tabung saraf dan gangguan perkembangan otak.
Sementara itu untuk pria, makanan yang dianggap baik untuk kesehatan sistem reproduksi adalah yang kaya akan mineral zinc.
Sebab, mineral yang satu ini dinilai dapat mengurangi risiko terjadinya kanker prostat, menambah jumlah sperma yang diproduksi, dan meningatkan fungsi seksual.
Contoh makanan yang mengandung zinc antara lain tiram, kerang, daging tanpa lemak, dan biji-bijian.
2. Selalu menjaga kebersihan alat vital
Baik untuk laki-laki maupun perempuan, menjaga kebersihan alat vital adalah wajib hukumnya. Dengan mempraktikkan cara membersihkan yang benar, maka Anda sudah mengurangi risiko infeksi di alat reproduksi.
Menurut Kementerian Kesehatan RI,, beberapa langkah di bawah ini dapat Anda lakukan untuk senantiasa menjaga kebersihan alat reproduksi.
- Saat mengeringkan alat kelamin yang basah, gunakan handuk yang lembut, kering, dan tidak berbau ataupun lembap.
- Memilih pakaian dalam yang terbuat dari bahan yang dapat menyerap keringat dengan baik
- Mengganti pakaian dalam minimal 2 kali sehari
- Bagi perempuan, sesudah buang air, basuh alat kelamin dari arah depan ke belakang agar kuman yang terdapat pada anus tidak masuk ke organ reproduksi.
- Laki-laki untuk menjalani khitan atau sunat untuk menurunkan risiko terjadinya penularan penyakit menular seksual dan risiko terjadinya kanker penis.
3. Rutin berolahraga
Berolahraga baik bagi organ-organ reproduksi. Selain bisa meningkatkan stamina, kegiatan ini dapat menurunkan risiko terjadinya penyakit yang kerap berhubungan dengan gangguan organ reproduksi seperti diabetes.
4. Mengurangi konsumsi makanan dengan indeks glikemik yang tinggi
Indeks glikemik adalah nilai yang menggambarkan kemampuan sebuah makanan maupun minuman dalam meningkatkan kadar gula darah di dalam tubuh. Semakin tinggi indeks glikemiknya, maka semakin mudah pula asupan tersebut memicu kenaikan gula darah.
Dengan menghindari makanan dengan indeks glikemik yang tinggi, maka risiko Anda mengalami gangguan kadar gula darah, bisa berkurang.
Hal ini terutama perlu dilakukan bagi perempuan yang memiliki penyakit organ reproduksi seperti polycystic ovary syndrome (PCOS).
PCOS akan membuat tubuh mengalami resistensi insulin, sehingga kadarnya tidak seimbang dan memicu penumpukan gula dalam darah. Penyakit ini juga akan berpengaruh pada kesuburan dan gangguan siklus menstruasi.
5. Beristirahat yang cukup
Istirahat yang cukup seringkali tidak dianggap penting. Padahal, ini perlu dilakukan untuk membantu meredakan stres, dan mengistirahatkan sementara sebagian organ di tubuh agar fungsinya terjaga dengan baik. Anda disarankan untuk beristirahat setidaknya 7-9 jam setiap malamnya.
6. Menggunakan alat pelindung saat sedang berolahraga
Selain menjaga kesehatannya dari dalam, Anda juga perlu menjaga kesehatan organ reproduksi dari luar, terutama saat sedang melakukan kegiatan yang berisiko terjadi benturan, termasuk olahraga.
Gunakanlah pelindung di bagian organ vital untuk mengurangi risiko terjadinya kerusakan parah saat terjadi benturan keras.
7. Menghindari kebiasaan buruk
Kebiasaan buruk seperti merokok dan terlalu banyak mengonsumsi alkohol juga perlu dihindari untuk menjaga organ reproduksi tetap sehat. Keduanya telah terbukti sama-sama bisa meningkatkan risiko gangguan pada sistem reproduksi baik pada pria maupun wanita.